sejarah pajak ada didunia ini

Pajak memiliki sejarah yang sangat panjang mapan. Orang Mesir kuno menunjuk Masters Pajak yang meningkatkan beban pada Bani Israel - budak bawah dominasi Mesir. Sebagai aturan umum, pajak adalah sumber yang paling dimanfaatkan oleh pemerintah. Hal ini dikenakan pada individu dan perusahaan untuk membiayai layanan bahwa Negara berkewajiban untuk menyediakan dan memenuhi tujuannya. Pada kesempatan sangat langka, pemerintah telah menggunakan sumber-sumber selain pajak, misalnya, pendapatan dari sumber daya alam. Namun, sebagai aturan umum, sebagian besar pemerintah menggunakan koleksi pajak sebagai alat utama untuk membiayai pengeluaran mereka.

Pajak dibagi menjadi dua kategori utama, pajak progresif dan regresif. Pajak progresif yang lulus dan tingkat bervariasi sesuai dengan pendapatan wajib pajak. Pajak regresif adalah pajak pada tingkat bunga tetap terlepas dari pendapatan wajib pajak. Misalnya, pajak penjualan dikenakan pada penjualan, pada tingkat bunga tetap, pada kaya maupun miskin. Hal ini regresif di bahwa itu adalah pajak yang proporsional lebih besar pada pendapatan orang miskin daripada orang kaya.

pajak seks dan juga perang  

Ketika Anda berada di sebuah pertemuan dengan otoritas pajak, adalah wajar untuk tampil sesuai berpakaian dalam upaya untuk membujuk otoritas pajak keadilan argumen Anda. Paling-paling, Anda akan berhasil membujuk mereka. Yang terburuk, Anda akan diminta untuk membayar pajak melebihi yang Anda harapkan untuk membayar. Tapi dalam kasus terburuk mungkin, jika Anda bersalah melakukan kejahatan pajak, Anda akan dikenakan sanksi berat. Sepanjang sejarah, pengumpulan pajak telah memiliki hasil yang menarik. 

 Pada AD 60 tahun Ratu East England memberontak terhadap pemungut pajak yang korup. Ratu berhasil merekrut 230.000 prajurit untuk melawan perang, dan ketika itu berakhir, sekitar 80.000 orang telah terbunuh.

Pada 1369, alasan untuk pembaharuan Perang Tahun 100 antara Inggris dan Perancis adalah pemberontakan para bangsawan terhadap kebijakan pajak dari Edward, Pangeran Hitam.
Sebuah metode asli melawan otoritas pajak diadopsi oleh wanita Inggris, Lady Godiva. Pada abad ke-11, Lady Godiva berhasil mengurangi Ketetapan Pajak pada suaminya, Earl of Mercia, dengan mengendarai telanjang di atas kuda putih melalui jalan-jalan Coventry.

baca juga : retur pembelian , retur penjualan

sejarah pajak perang dunia ke 2

Belajar dari pelajaran pada tahun 1914, pecahnya Perang Dunia Kedua melihat tindakan segera untuk meningkatkan pendapatan ekstra untuk upaya perang. "Keuangan adalah lengan keempat pertahanan ', kata Kanselir Sir John Simon dalam Anggaran perang pertama.

Pada tahun 1939, tingkat standar pajak penghasilan adalah 29% dengan pajak tambahan sebesar 41% untuk pendapatan lebih dari £ 50.000. Sepuluh juta orang yang bertanggung jawab atas pajak, dan jumlah yang diperoleh adalah £ 400 juta.
Kenaikan berturut-turut di tarif dan penurunan tunjangan menyebabkan 1944-1945 angka dari 50%, pajak tambahan pada 48% untuk pendapatan lebih dari £ 20.000, empat belas juta pembayar pajak dan hampir 1.400 juta mengangkat £.
Sebuah Pajak Keuntungan Kelebihan diperkenalkan untuk bisnis mengangkat pendapatan lanjut (£ 508,000,000 di 1944-1945). Ini dibandingkan masa perang keuntungan dengan pra-perang atau 'standar' keuntungan, berat perbedaan awalnya pada 60% dan kemudian pada 100%. Itu dicabut pada tahun 1946.
Pasca-perang kredit
Beban pajak selama perang itu tinggi, meskipun itu diterima sebagai harga yang diperlukan untuk membayar untuk mengalahkan Nazi Jerman.
Dalam pengaturan yang unik, pajak tambahan dibayar sebagai akibat dari penurunan tunjangan pribadi direkam dan dikreditkan kepada wajib pajak. Itu dilunasi - kepada mereka yang telah membuat pasca-perang sertifikat kredit mereka - dengan 1973.
Bisnis diuntungkan dengan cara yang sama dengan pengembalian 20% Pajak Laba Kelebihan dibayar 100%. Pembayaran ini, bertujuan untuk meningkatkan rekonstruksi, dibayar segera setelah berakhirnya perang. 

Berbagi :