Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

karo bukan batak ??

kalau karo bukan batak jadi apa lagi !!

banyak orang memang mengatakan karo itu adalah batak tapi tak jarang juga orang mengatakan kami orang karo adalah orang batak

tapi menurut saya , karo it tetap lah batak

apa pendapatmu silahkan TULISKAN DI KOMENTAR !!!

Identitas Karo dalam kaitannya dengan Batak, kembali digugat. Gugatan ini dalam sebuah diskusi bersama Antroplog Karo, Juara Ginting di Rumah Buku, Padang Bulan, beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan itu, Juara mengajak para peserta diskusi yang notabene, Mahasiswa Karo USU, mempertanyakan kembali latarbelakang kata Batak yang lazim disematkan pada sukunya. "Kenapa mesti ada embel-embel Batak, jika tak ada kaitan antara Batak dengan Karo?" Tanya Juara. Sudah sejak lama prokontra itu muncul ke permukaan, terutama di masyarakat Karo. Menurut penulis, mulanya polemik ini muncul sebagai imbas dari persepsi keliru, dimana ketika menyebut Batak, masyarakat seolah-olah terbayang deskripsi akan sub etnis Batak tertentu (Toba). Mungkin tak menjadi soal, jika Batak Karo, Batak Toba, Batak Simalungun serta Batak lain duduk sama rendah, berdiri sama tinggi.

Apa yang digugat Juara lebih dari itu. Secara ekstrem, dosen USU ini sama sekali menentang penggunaan kata Batak dari Karo. "Bilapun posisi masing-masing kelompok masyarakat Sumatera Utara ini normal, tetap saya tak setuju jika Karo dianggap Batak. Karo punya standar adat-istiadat yang mandiri. Kalaupun ada kemiripan jangan langsung diklaim, harus dilihat dari banyak sisi."

Penggunaan kata "Batak" terutama di masa kolonial Belanda, digunakan untuk mendiskreditkan sekelompok masyarakat yang dalam buku "Riwayat Poelaoe Soematra" karangan Dja Endar Moeda (1903); "Adapoen bangsa jang mendoedoeki residetie Tapanoeli itoe, ialah bangsa Batak namanya. Adapoen kata "Batak" itoe pengertiannja; orang pandai berkuda. Masih ada kata "Batak" jang terpakai, jaitoe "mamatak", jang ertinja menaiki koeda. Kemoedian hari orang perboeatlah kata itoe djadi kata pemaki kepada bangsa itoe

Dari versi ini terlihat, penggunaan kata "Batak" yang kemudian dibubuhi nuansa negatif itu, berlaku bagi setiap kelompok masyarakat yang secara administratif bermukim di persekitaran Tapanuli (Silindung-Humbahas-Toba-Samosir) yang melakukan perlawanan terhadap Belanda. Kemudian jika, batas geografis itu menjadi faktor, pertanyaannya, mengapa pula "Perang Sunggal" disebut Belanda sebagai "Batak Oorlog" (Perang Batak)?

INI TUJUANYA BUKAN SARA , HANYA MENGUTARAKAN PENDAPAT SEMATA SILAHKAN UTARAKAN PENDAPATMU .. karena itu lah prinsip demokrasi kita ...

baca juga simalugun itu bukan batak 

Posting Komentar untuk "karo bukan batak ??"