Jenis-Jenis Hacker Berdasarkan dari Tehnik yang Dikuasainya
Hacker adalah sebutan untuk orang yang memiliki keahlian tinggi di bidang komputer dan pemrograman. Meskipun memiliki kesan buruk, nyatanya tidak semua hacker memiliki niat jahat. Bahkan sekarang sudah banyak perusahaan – perusahaan yang sengaja menyewa hacker untuk mengamankan situs mereka dari serangan virus atau serangan jahat dari yang bermaksud merugikan.
Misalnya, yang baru-baru ini di lakukan oleh perusahaan raksasa google, dimana google membuat sayembara bagi para hacker. Perusahaan teknologi ini berjanji akan menghadiahkan uang dengan nominal yang fantastis bagi mereka yang berhasil membobol sistem pertahanannya. Hal ini dilakukan Google untuk mencari kelemahan sistemnya lalu memperbaikinya agar tidak terbobol lagi.
Dalam perkembangannya, hacker dibagi dalam berbagai kategori sesuai keahlian dan teknik yang dikuasainya. Namun ini bukan berarti satu hacker hanya menguasai satu tehnik saja. Lalu apa saja jenis – jenis hacker ditinjau dari tehniknya? Simak penjelasannya di bawah ini.
Jenis – jenis hacker dan tehniknya:
1. Hacker Defacing
Hacker dengan teknik defacing adalah hacker yang paling umum dan banyak ditemukan diberbagai negara termasuk Indonesia. Teknik deface adalah teknik dimana seorang hacker mampu mengotak atik suatu website sehingga dia berhasil masuk dan bisa bebas mengubah segala configurasi dan tampilannya.
Tujuan dari defacing ini bisa bermacam – macam. Ada yang cuma iseng ingin unjuk kebolehan, dan ada juga yang memang berniat jahat untuk mencuri data – data penting pada suatu website untuk konsumsi pribadi atau pun untuk disebar luaskan ke publik.
Ciri – ciri yang paling terlihat dari web yang terkena deface adalah tampilannya berubah total dan biasanya pada halaman pertama sang hacker memberikan pesan – pesan khusus berupa ejekan atau sindiran tertentu
Beberapa website resmi milik pemerintahan Indonesia pun beberapa kali pernah terkena deface oleh para hacker, diantaranya milik Kemkominfo, KPI, dan lain sebagainya. Ciri – ciri yang paling terlihat dari web yang terkena deface adalah tampilannya berubah total dan biasanya pada halaman pertama sang hacker memberikan pesan – pesan khusus berupa ejekan atau sindiran tertentu.
2. Hacker carding
Hacker jenis ini merupakan hacker yang menggunakan kemampuannya untuk hal kriminal, yaitu pencurian uang. Cara kerja teknik ini adalah, seorang hacker mencuri data kartu kredit milik orang lain, lalu menggunakannya untuk berbelanja di online shop internasional.
Menurut penelitian dari perusahaan teknologi yang berbasis di Amerika Serikat, Clear Commerce Inc, Indonesia adalah negara kedua setelah Ukraina yang paling banyak melakukan aktivitas carding di seluruh dunia. Ini menyebabkan banyak toko – toko online Internasional terpaksa memblokir IP Indonesia agar konsumen dari Tanah Air tidak bisa belanja di toko mereka.
3. Hacker Phising
Hacker phising adalah hacker yang memiliki niat jahat untuk mendapatkan informasi pribadi orang lain. Kata phising sendiri diambil dari kata fishing yang berarti memancing. Memang, cara kerja teknik ini adalah dengan memancing pengguna internet agar memberikan data pribadi seperti email dan password untuk selanjutnya digunakan demi kepentingan lain.
Sasaran phising terbanyak umumnya adalah pengguna internet banking. Pertama – tama para hacker mendeface terlebih dahulu halaman web resmi milik bank bersangkutan, lalu membuild up lagi dengan desain semirip mungkin agar pengguna tidak curiga.
Selanjutnya saat pengguna internet banking tersebut menulisakan datanya, maka secara otomatis data tersebut akan terekam dan sang hacker pun bisa bebas menggunakan data itu untuk kepentingan pribadi.
4. Hacker Malware
Hacker jenis ini merupakan hacker tingkat tinggi yang sangat pintar dalam menciptakan berbagai malware seperti virus, worm horse, trojan, dan sebagainya. Mereka sengaja membuat malware tersebut untuk merusak sistem operasi maupun software sebuah komputer untuk dicuri data – datanya.
Walau pun tidak semua hacker malware berniat untuk mencuri data dari sebuah komputer, tetap saja malware – malware yang mereka ciptakan dapat membuat para pengguna komputer menjadi resah karena komputer miliknya terancam rusak dan umumnya tidak bisa diperbaiki.
Memang, software – software pada zaman ini sudah dibekali dengan berbagai proteksi canggih, namun malware yang diciptakan para hacker juga semakin canggih dan terus menginvasi para pengguna komputer di seluruh dunia.
5. Hacker spamming
Jenis hacker yang terakhir adalah hacker spamming. Sebenarnya hacker spamming tidak memiliki keahlian khusus dalam segi pemrograman. Mereka hanya mengirimkan pesan – pesan spam (sampah) dengan tujuan mengganggu kenyamanan orang lain. Namun ada juga hacker spamming yang berniat jahat. Mereka sengaja mengirimkan pesan berisi penipuan dengan tujuan mendapatkan informasi pribadi para pengguna internet.
Itu dia 5 jenis hacker berdasarkan tekniknya. Apa pun teknik yang dimiliki oleh hacker, kita patut waspada dengan semua yang mereka ciptakan. Jangan sampai Anda menjadi korban para hacker yang mempunyai niat jahat seperti mencuri data pribadi, uang dan hal buruk lainnya.
Misalnya, yang baru-baru ini di lakukan oleh perusahaan raksasa google, dimana google membuat sayembara bagi para hacker. Perusahaan teknologi ini berjanji akan menghadiahkan uang dengan nominal yang fantastis bagi mereka yang berhasil membobol sistem pertahanannya. Hal ini dilakukan Google untuk mencari kelemahan sistemnya lalu memperbaikinya agar tidak terbobol lagi.
Dalam perkembangannya, hacker dibagi dalam berbagai kategori sesuai keahlian dan teknik yang dikuasainya. Namun ini bukan berarti satu hacker hanya menguasai satu tehnik saja. Lalu apa saja jenis – jenis hacker ditinjau dari tehniknya? Simak penjelasannya di bawah ini.
Jenis – jenis hacker dan tehniknya:
1. Hacker Defacing
Hacker dengan teknik defacing adalah hacker yang paling umum dan banyak ditemukan diberbagai negara termasuk Indonesia. Teknik deface adalah teknik dimana seorang hacker mampu mengotak atik suatu website sehingga dia berhasil masuk dan bisa bebas mengubah segala configurasi dan tampilannya.
Tujuan dari defacing ini bisa bermacam – macam. Ada yang cuma iseng ingin unjuk kebolehan, dan ada juga yang memang berniat jahat untuk mencuri data – data penting pada suatu website untuk konsumsi pribadi atau pun untuk disebar luaskan ke publik.
Ciri – ciri yang paling terlihat dari web yang terkena deface adalah tampilannya berubah total dan biasanya pada halaman pertama sang hacker memberikan pesan – pesan khusus berupa ejekan atau sindiran tertentu
Beberapa website resmi milik pemerintahan Indonesia pun beberapa kali pernah terkena deface oleh para hacker, diantaranya milik Kemkominfo, KPI, dan lain sebagainya. Ciri – ciri yang paling terlihat dari web yang terkena deface adalah tampilannya berubah total dan biasanya pada halaman pertama sang hacker memberikan pesan – pesan khusus berupa ejekan atau sindiran tertentu.
2. Hacker carding
Hacker jenis ini merupakan hacker yang menggunakan kemampuannya untuk hal kriminal, yaitu pencurian uang. Cara kerja teknik ini adalah, seorang hacker mencuri data kartu kredit milik orang lain, lalu menggunakannya untuk berbelanja di online shop internasional.
Menurut penelitian dari perusahaan teknologi yang berbasis di Amerika Serikat, Clear Commerce Inc, Indonesia adalah negara kedua setelah Ukraina yang paling banyak melakukan aktivitas carding di seluruh dunia. Ini menyebabkan banyak toko – toko online Internasional terpaksa memblokir IP Indonesia agar konsumen dari Tanah Air tidak bisa belanja di toko mereka.
3. Hacker Phising
Hacker phising adalah hacker yang memiliki niat jahat untuk mendapatkan informasi pribadi orang lain. Kata phising sendiri diambil dari kata fishing yang berarti memancing. Memang, cara kerja teknik ini adalah dengan memancing pengguna internet agar memberikan data pribadi seperti email dan password untuk selanjutnya digunakan demi kepentingan lain.
Sasaran phising terbanyak umumnya adalah pengguna internet banking. Pertama – tama para hacker mendeface terlebih dahulu halaman web resmi milik bank bersangkutan, lalu membuild up lagi dengan desain semirip mungkin agar pengguna tidak curiga.
Selanjutnya saat pengguna internet banking tersebut menulisakan datanya, maka secara otomatis data tersebut akan terekam dan sang hacker pun bisa bebas menggunakan data itu untuk kepentingan pribadi.
4. Hacker Malware
Hacker jenis ini merupakan hacker tingkat tinggi yang sangat pintar dalam menciptakan berbagai malware seperti virus, worm horse, trojan, dan sebagainya. Mereka sengaja membuat malware tersebut untuk merusak sistem operasi maupun software sebuah komputer untuk dicuri data – datanya.
Walau pun tidak semua hacker malware berniat untuk mencuri data dari sebuah komputer, tetap saja malware – malware yang mereka ciptakan dapat membuat para pengguna komputer menjadi resah karena komputer miliknya terancam rusak dan umumnya tidak bisa diperbaiki.
Memang, software – software pada zaman ini sudah dibekali dengan berbagai proteksi canggih, namun malware yang diciptakan para hacker juga semakin canggih dan terus menginvasi para pengguna komputer di seluruh dunia.
5. Hacker spamming
Jenis hacker yang terakhir adalah hacker spamming. Sebenarnya hacker spamming tidak memiliki keahlian khusus dalam segi pemrograman. Mereka hanya mengirimkan pesan – pesan spam (sampah) dengan tujuan mengganggu kenyamanan orang lain. Namun ada juga hacker spamming yang berniat jahat. Mereka sengaja mengirimkan pesan berisi penipuan dengan tujuan mendapatkan informasi pribadi para pengguna internet.
Itu dia 5 jenis hacker berdasarkan tekniknya. Apa pun teknik yang dimiliki oleh hacker, kita patut waspada dengan semua yang mereka ciptakan. Jangan sampai Anda menjadi korban para hacker yang mempunyai niat jahat seperti mencuri data pribadi, uang dan hal buruk lainnya.
permisi, saya ingin memasang iklan di http://www.akuntt.com/
BalasHapusjika anda tertarik, silahkan hubungi kami di ulatbulu1355@gmail.com untuk informasi lebih lanjut.
terima kasih