Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Arti Kata Ambigu dalam Bahasa Gaul

Kata Ambigu sering kita jumpai dalam percakapan sehari-hari. Bahkan dalam berkomunikasi melalui bahasa gaul di sosial media kita sering menjumpai kata tersebut baik melalui media facebook, instagram, twitter maupun aplikasi berbasis chat seperti Whatsap, line dan BBM.

Namun, tahukan Anda apa makna sebenarnya dari kata Ambigu? Pemahaman tentang arti kata Ambigu sangat penting agar kita dapat mengetahui makna kalimat yang mengandung kata tersebut.

Nah, jika anda ingin tahu lebih mendetail tentang pengertian kata Ambigu disertai contoh dan faktor penyebab munculnya ambiguitas, maka sebaiknya simak ulasan yang kami bagikan berikut ini.

Pengertian Ambigu Menurut Beberapa Ahli

Whitman dan Yager
Menurut Whitman dan Yager seorang ilmuwan asal Rusia mengungkapkan arti ambigu ialah sesuatu hal (kalimat) yang memiliki interpretasi normal lebih dari satu.
Ambigu bersifat mudah diragukan dan sulit dipahami orang lain karena memiliki arti ganda. Penyebab munculnya ambigu ialah intonasi yang tidak tepat, struktur kalimat yang salah dan pemakaian kata yang memiliki sifat polisemi.

Kamus Besar Bahasa Indonesia
Istilah ambigu secara umum dipahami sebagai suatu kondisi yang tidak pasti atau tidak jelas. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah ambigu adalah jenis kata sifat yang memiliki makna lebih dari satu atau bermakna ganda. Hal ini menyebabkan munculnya ketidakjelasan, keraguan dan kekaburan dalam memahami suatu hal (kalimat).

Pengertian Ambigu Secara Etimologi
Secara etimologi istilah ambigu berasal dari bahasa latin ‘ambiguus’ yang memiliki arti tidak pasif atau senantiasa bergerak dari sisi ke sisi. Ambigu juga dimaknai sebagai suatu keadaan yang menyebabkan keraguan. Ambiguus berasal dari kata ‘ambigere’ yang bermakna ‘pergi ke suatu lokasi yang belum pasti’, ‘berjalan tanpa arah dengan ragu’. Ambigiere adalah kombinasi dari kata ‘ambi’ yang bermakna kira-kira atau ke dua sisi atau sekitar dan kata agree yang berarti bergerak atau mendorong.

Istilah Ambigu dalam Konteks Kehidupan Sehari- hari:

Istilah ambigu dalam perkembangannya digunakan dalam berbagai kondisi atau situasi. Bahkan, bahasa gaul yang sering digunakan dalam percakapan anak muda saat ini juga sering menggunakan istilah ambigu. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah ‘frasa ambigu’ atau ‘kalimat ambigu’.

Dalam Bahasa Indonesia pengertian kalimat ambigu ialah kalimat yang mempunyai makna ganda. Makna ganda maksudnya ialah kalimat dapat menyebabkan timbulnya penafsiran lebih dari satu makna (tidak ada satupun makna yang pasti). Ini tergantung pada sisi mana pembaca atau penafsir tersebut mengartikan.

Jenis Ambiguitas:

Berdasarkan kategorinya, kalimat ambigu dibedakan menjadi 3 jenis antara lain Ambiguitas Leksikal, Ambiguitas Gramatikal dan Ambiguitas Fonetik. Berikut ini kami sajikan ulasannya masing-masing:

1. Ambiguitas Fonetik

Ambiguitas Fonetik merupakan jenis kalimat ambigu yang memiliki bunyi sama dalam proses pengucapannya. Jenis ambiguitas ini sering kita jumpai dalam percakapan sehari-hari namun kita sering tidak menyadarinya.

Contoh; “Tolong, jangan beri tahu padanya!”

Kalimat tersebut janggal karena penggunaan kata tahu. Kata tahu menyebabkan kalimat di atas memiliki makna yang ganda. Kata tahu yang dimaksud bermakna makanan atau tahu yang berarti proses pemberian informasi. Oleh sebab itu, saat menjumpai jenis kalimat Ambiguitas Fonetik sebaiknya kita dengarkan dengan teliti dan pahami kalimat dalam percapakan tersebut secara menyeluruh dan utuh agar memahami makna sebenarnya yang ingin disampaikan.

2. Ambiguitas Gramatikal

Ambiguitas gramatikal merupakan jenis ambiguitas yang disebabkan adanya perpaduan kata dengan makna yang ganda. Jenis ambiguitas ini hanya tampak saat dalam bentuk kata. Apabila berubah menjadi sebuah kalimat, jenis ambiguitas ini sudak tidak tampak lagi.

Contoh:"Orang tua"

Perpaduan dua kata tersebut mempunyai makna yang ganda antara lain ayah ibu atau orang yang tua. Apabila kedua kata tersebut diubah dalam sebuah kalimat maka jenis ambiguitasnya sudah tidak tampak lagi.

Contoh:
“Orang tua itu sulit menaiki tangga.”
“Orang tua Nia sangat baik pada kami”

Contoh lain jenis Ambiguitas Gramatikal:

“Edi, ayah Nia pergi.” Kalimat tersebut dapat diartikan berikut ini:
"Edi, ayah Nia pergi" (Edi dan Ayah Nia pergi)
"Edi, ayah, Nia pergi" (Semua pergi)

Apabila dilihat dari contoh di atas, kata-kata dalam kalimat tersebut merupakan bentuk keambiguan namun setelah diubah menjadi bentuk kalimat, keambiguan tersebut sudah tidak tampak lagi.

Lihat juga: Jenis-Jenis Barang Ekonomi

3. Ambiguitas Leksikal

Ambiguitas Leksikal merupakan jenis ambigu yang muncul pada kata. Dalam konteks Bahasa Indonesia banyak kata yang mempunya makna lebih dari satu.

Contoh:
Kata ambigu : ‘bulan’

  • Bulan purnama besok akan terjadi ( datang bulan bermakna sebenarnya/ asli).
  • Setiap awal bulan aku datang bulan (datang bulan berarti terjadinya menstruasi pada wanita)

Kata ambigu: ‘haram’

  • Makanan itu jangan kamu makan karena haram. (haram memiliki arti lawan kata halal).
  • Ia adalah anak haram sehingga menjadi nakal saat tumbuh besar. ( anak haram bermakna anak yang lahir di luar pernikahan).

Faktor Penyebab Ambiguitas:

Ambiguitas dapat terjadi karena beberapa faktor penyebabnya antara lain:

1. Faktor Morfologi

Faktor morfologi iala penyebab yang bersumber dari proses pembentukan kata itu sendiri.

Contoh:

  • Adi sakit masuk angin hingga badannya terus menggigil.
  • Saat Adi membuka pinta, masuklah angin dengan sangat kencang ke dalam rumah.

Dalam contoh di atas, kalimat kedua pada kata masuk angin berubah menjadi masuklah angin yang memiliki makna angin yang mulai masuk ke dalam rumah. Contoh tersebut menjelaskan bahwa ambiguitas dapat terjadi karena proses pembentukan kata dalam kalimat.

2. Faktor Susunan Kata / Sintaksis

Penyusunan kata atau sintaksis dapat menciptakan adanya ambiguitas pada suatu kata dalam kalimat.

Contoh: “Keras kepala

  • Dia sangat keras kepala hingga sulit diberi nasihat.
  • Limbad memiliki kepala keras yang menyerupai batu saat melakukan atraksi tadi malam.


Pada contoh di atas, kata keras kepala mengalami perubaha menjadi kepala
keras pada kalimat ke dua yang berarti kepala yang keras.

3. Faktor Struktural

Ambiguitas juga dapat disebabkan oleh struktur kata dalam suatu kalimat.

Contoh:

“Toni, Adik Lina sedang dirawat di RS Bantul.” (Toni dan Adik Lina sedang dirawat di RS Bantul).
“Toni, Adik ,Lina sedang dirawat di RS Bantul.” (Ketiganya sedang dirawat di RS Bantul.)
“Toni! Adik Lina sedang dirawat di RS Bantul.” (Adik Lina yang sedang dirawat di RS Bantul).

Pada contoh kalimat di atas tampak jelas bahwa struktur kalimat sangat berpengaruh terhadap makna kalimat tersebut. Perubahan makna dalam suatu kalimat disebabkan adanya tambahan kata ataupun tanda baca.

Nah, demikianlah ulasan tentang arti kata ambigu dalam bahasa gaul. Memahami arti kata ambigu dapat membantu kita dalam melakukan pemilihan kata yang tepat sehingga menghasilkan makna yang tepat dalam percakapan sehari-hari. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda.

Posting Komentar untuk "Arti Kata Ambigu dalam Bahasa Gaul"