Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menghitung Masa Subur Wanita yang Benar

Jika Anda sedang merencanakan untuk memiliki anak, maka mengetahui masa subur Anda adalah hal yang sangat penting. Pun begitu bagi pasangan yang masih belum menginginkan memiliki buah hati. Masa subur istri adalah kunci utama untuk mencegah terjadinya pembuahan dan kehamilan, terlebih jika pasangan tersebut tidak menggunakan alat kontrasepsi modern jenis apapun.

Cara Menghitung Masa Subur Wanita yang Benar
ilustrasi Cara Menghitung Masa Subur Wanita yang Benar

Nah, penasaran ingin tahu bagaimana cara mengetahui masa subur wanita? Yuk intip penjelasannya di bawah ini.

Apa Itu Masa Subur Wanita?

Masa subur wanita ini berkaitan dengan siklus haid atau menstruasi yang dialami tiap bulan. Siklus menstruasi adalah rentang waktu antara hari pertama haid hingga mengalami haid bulan berikutnya. Siklus menstruasi wanita ini tidak sama antara satu orang dengan yang lainnya. Normalnya, siklus menstruasi wanita bervariasi antara 21-35 hari.

Hari pertama siklus haid ini dihitung dari kapan haid itu terjadi dan bukan dari selesainya haid seperti yang selama ini sering disalahpersepsikan oleh beberapa orang. Jadi jika Anda mengalami menstruasi pertama pada tanggal 12 Januari misalnya, maka tanggal tersebut dianggap sebagai hari pertama siklus haid.

Pada hari pertama masa menstruasi ini, sel telur yang tidak dibuahi di dinding rahim meluruh dan keluar bersama darah dari vagina. Pada saat itu juga, sel telur baru akan berkembang di dalam ovarium. Pada saat sel telur sudah matang, maka ovarium akan melepas sel telur tersebut menuju ke rahim atau yang biasa dikenal dengan istilah ovulasi.

Masa ovulasi ini umumnya terjadi sekitar 12-14 hari sebelum hari pertama menstruasi selanjutnya. Namun perkiraan tersebut juga bergantung pada seberapa lama periode siklus haid yang dimiliki oleh seseorang. Misalnya jika Anda memiliki siklus menstruasi yang pendek (22 hari), maka ovulasi bisa terjadi hanya beberapa hari setelah haid terakhir. Bagi sebagian besar wanita yang memiliki siklus menstruasi normal (28 hari), maka masa ovulasi bisa dianggap terjadi di pertengahan siklus yaitu 14 hari setelah mentruasi pertama.

Lihat juga: Cara Menghitung IMT (Indeks Masa Tubuh)

Bagaimana Cara Memprediksi Masa Subur Wanita?

Masa subur wanita terjadi sekitar waktu ovulasi. Biasanya masa subur wanita terjadi sekitar 5 hari sebelum masa ovulasi. Jadi dengan perhitungan tersebut, umumnya masa subur wanita terjadi antara 12-16 hari sebelum masa menstruasi berikutnya.

Rata-rata wanita akan memiliki masa subur di hari ke 12-16 sebelum masa menstruasi berikutnya. Jadi, jika dihitung dari hari pertama menstruasi, maka masa subur wanita bisa terjadi pada hari ke-10 hingga ke-17. Perhitungan ini berdasarkan siklus menstruasi wanita normal yaitu 28 hari. Jika siklus menstruasi Anda lebih panjang atau lebih pendek, maka Anda bisa menyesuaikan perhitungannya sendiri.

Cara Menghitung Masa Subur Wanita tanpa Alat

Perbedaan lama siklus haid wanita tentunya menimbulkan perkiraan masa subur yang berbeda-beda. Namun, meskipun begitu Anda tetap bisa memperkirakan masa subur Anda dengan panduan perhitungan sebagai berikut:

1. Ketahuilah siklus menstruasi terpendek yang pernah Anda alami selama ini. Misalnya saja 27 hari, kemudian kurangi dengan 18 dan hasilnya adalah 9. Angka tersebut adalah hari pertama dimana kondisi tubuh Anda berada di posisi paling subur.

2. Ketahui juga siklus terpanjang yang pernah Anda alami selama ini, misalnya saja 30 hari. Kurangilah angka tersebut dengan 11, dan hasilnya adalah 19. Angka tersebut adalah hari terakhir dimana tubuh Anda paling subur.

Jadi berdasarkan perhitungan tersebut, masa subur Anda terjadi antara hari ke-9 hingga ke-19 dari hari menstruasi pertama.

Indikator Lain untuk Mengetahui Masa Subur Wanita

Jika Anda masih merasa belum yakin sepenuhnya dengan periode masa subur hasil perhitungan manual, maka ada beberapa indikator lain yang bisa digunakan untuk mengetahui masa subur tersebut. ada beberapa tanda dari tubuh Anda sendiri yang menandakan Anda akan atau sedang berada pada masa subur, misalnya saja:

1. Peningkatan Suhu Basal Tubuh

Suhu basal adalah suhu tubuh saat Anda baru bangun tidur di pagi hari. Suhu normal wanita yang sehat biasanya adalah 35,5o – 36,6oC. Nah, jika suhu basal tubuh Anda sedikit lebih tinggi dari rentang normal tersebut, berarti Anda sedang mengalami masa ovulasi.

2. Mengalami Nyeri pada Bagian Perut atau Punggung

Kadang, beberapa wanita yang akan mengalami masa subur mengalami nyeri yang ringan hingga berat pada perut dan punggung. Jika Anda mengalaminya juga, maka ini bisa dijadikan sebagai alat untuk mendeteksi masa subur.

3. Keluar Lendir di Mulut Rahim

Perubahan kadar hormon esterogen pada tubuh selama masa ovulasi ternyata bisa menyebabkan keluarnya cairan berupa lendir di mulut rahim. Lendir yang keluar ini bisa saja bertekstur kental atau cair, berwarna bening, elastis, dan licin. Jika Anda bingung, ciri-ciri lendir ini lebih mirip seperti cairan putih telur.

4. Meningkatnya Gairah

Saat masuk pada masa subur, wanita cenderung akan lebih bergairah dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Wanita akan merasa lebih bersemangat dan mudah bersosialisasi saat berada pada masa subur.

Nah, itulah informasi terkait bagaimana menghitung masa subur wanita yang benar. Semoga informasi diatas bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Cara Menghitung Masa Subur Wanita yang Benar"