Penerapan Nilai Pancasila dalam Keluarga, Masyarakat, Sekolah, Bangsa dan Negara
Pancasila adalah ideologi Bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam butir-butir Pancasila perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan nilai Pancasila diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan, mulai dari keluarga, sekolah, masyarakat, hingga bangsa dan negara.
Pengertian Nilai Pancasila
Secara etimologi, Pancasila berasal dari Bahasa Sansekerta "Panca" artinya lima. Sedangkan "Sila" diartikan sebagai asas atau dasar. Jadi Pancasila berarti lima dasar/lima asas. Sementara, Nilai dimaknai sebagai segala sesuatu yang indah, berharga, bermanfaat, dan mampu menyadarkan manusia.
Nilai terbentuk karena adanya rasa, cipta, dan keyakinan setiap orang. Nilai mampu mendorong dan mengarahkan seseorang dalam bersikap dan berperilaku. Jadi, Nilai Pancasila didefinisikan sebagai segala suatu yang berharga, bermakna, dan mampu menyadarkan manusia dalam bersikap dan bertingkah laku berdasarkan Pancasila.
Macam-Macam Nilai Pancasila
Secara umum, nilai Pancasila dibagi menjadi dua jenis, yaitu nilai objektif dan nilai subjektif.
1. Nilai Objektif Pancasila
Pancasila bernilai objektif artinya Pancasila mempunyai nilai yang umum (universal) dan relevan dengan kenyataan sosial yang ada. Inti dari nilai Pancasila yang bersifat objektif akan ada sepanjang masa, baik dalam kebudayaan, adat istiadat, kebiasaan, hingga kehidupan beragama. Beberapa point penting yang menunjukkan nilai Pancasila bersifat objektif yaitu:
• Bersifat universal.
• Berlaku sepanjang masa.
• Terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 dan menjadi sumber dari segala sumber hukum Indonesia.
• Tidak dapat diubah oleh siapapun. Apabila diubah, konsekuensinya yaitu negara Indonesia dibubarkan.
2. Nilai Subjektif Pancasila
Disatu sisi, nilai Pancasila juga bersifat sebjektif artinya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hasil dari pemikiran manusia, bukan sesuatu yang ada dengan sendirinya. Beberapa point yang menunjukkan bahwa nilai Pancasila bersifat subjektif yakni:
• Nilai Pancasila merupakan hasil ide, pikiran, gagasan, dan penilaian dari Bangsa Indonesia sendiri.
• Nilai Pancasila merupakan falsafat hidup.
• Nilai Pancasila mengandung nilai kerohanian yaitu kenyataan/kebenaran, etis, estetis, dan religius.
Makna Nilai-Nilai Pancasila
Nilai-nilai Pancasila merupakan sumber nilai yang dijadikan pedoman dalam bertingkah laku. Berikut ini makna dari kelima nilai-nilai Pancasila.
1. Nilai Ketuhanan
Nilai Ketuhanan sesuai dengan bunyi Pancasila sila pertama yaitu “ Ketuhanan Yang Maha Esa”. Penerapan nilai Ketuhanan misalnya: Percaya dan Taqwa pada Tuhan sesuai agamanya masing-masing; menghormati antar pemeluk agama yang berbeda; memberikan kebebasan kepada orang lain dalam menjalankan ibadah agama; serta tidak memaksakan agama pada orang lain.
2. Nilai Kemanusiaan
Sesuai dengan bunyi Pancasila sila ke-2 yaitu “ Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Makna dari nilai kemanusiaan yaitu saling menghormati dan mengakui perbedaan martabat antar sesama manusia, tolong menolong, serta memiliki sikap kemanusiaan yang tinggi.
3. Nilai Persatuan
Nilai persatuan sesuai dengan sila ke-3 Pancasila yaitu “ Persatuan Indonesia”. Nilai Pancasila sila ke-3 ini bermakna menjunjung tinggi persatuan, tidak saling membeda-bedakan, rela berkorban demi bangsa dan negara, serta saling menghormati perbedaan suku, ras, dan agama.
4. Nilai Kerakyatan
Nilai kerakyatan sesuai dengan sila ke-4 Pancasila yaitu "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Nilai kerakyatan berisi tentang hal-hal yang mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
5. Nilai Keadilan
Nilai keadilan sesuai dengan bunyi sila ke-5 Pancasila yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia”. Didalam nilai ini terkandung makna sikap saling menghormati antar sesama, menjaga keseimbangan hal dan kewajiban, dan saling memberikan pertolongan.
Penerapan Nilai Pancasila dalam Keluarga, Masyarakat, Sekolah, Bangsa dan Negara
1. Penerapan Nilai Pancasila dalam Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal setiap individu. Nilai-nilai Pancasila juga perlu diterapkan dalam lingkungan keluarga, caranya:
• Saling menghormati, menghargai, dan menyayangi antar anggota keluarga.
• Sebagai orang tua harus mendidik anaknya dengan baik dan bijak.
• Memberikan teladan yang baik untuk anggota keluarga.
• Sebagai anak harus berbakti pada orang tua.
2. Penerapan Nilai Pancasila dalam Masyarakat
Di lingkungan masyarakat, nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam beberapa hal, seperti:
• Mengembangkan sikap toleransi.
• Membangun kerukunan.
• Menyeimbangkan hak dan kewajiban sesama masyarakat.
• Mematuhi norma yang berlaku.
• Aktif dalam kegiatan di masyarakat, seperti ronda, kerja baik, bakti sosial, dan sebagainya.
3. Penerapan Nilai Pancasila dalam Sekolah
Di lingkungan sekolah, penerapan nilai Pancasila dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya:
• Saling menghormati guru, karyawan, siswa lain, dan semua pihak sekolah.
• Belajar dengan giat sehingga bisa menjadi siswa berprestasi.
• Mengharumkan nama sekolah dengan prestasi yang diraih.
• Membantu teman yang mengalami kesulitan dalam belajar.
4. Penerapan Nilai Pancasila dalam Bangsa dan Negara
Perilaku yang mencerminkan penerapan nilai Pancasila di lingkungan berbangsa dan bernegara yaitu:
• Tertib dan taat pada peraturan yang berlaku.
• Menjaga dan memelihara lingkungan agar terhindar dari kerusakan dan pencemaran.
• Ikut serta dalam pemilihan umum.
• Mendukung dan ikut mensukseskan program pemerintah.
• Ikut serta dalam melaporkan tindak kejahatan atau pelanggaran pada pihak yang berwajib.
Nah, demikianlah ulasan terkait contoh sikap yang menunjukkan penerapan nilai Pancasila dalam keluarga, masyarakat, sekolah, bangsa dan negara.
![]() |
Pancasila dalam negara |
Pengertian Nilai Pancasila
Secara etimologi, Pancasila berasal dari Bahasa Sansekerta "Panca" artinya lima. Sedangkan "Sila" diartikan sebagai asas atau dasar. Jadi Pancasila berarti lima dasar/lima asas. Sementara, Nilai dimaknai sebagai segala sesuatu yang indah, berharga, bermanfaat, dan mampu menyadarkan manusia.
Nilai terbentuk karena adanya rasa, cipta, dan keyakinan setiap orang. Nilai mampu mendorong dan mengarahkan seseorang dalam bersikap dan berperilaku. Jadi, Nilai Pancasila didefinisikan sebagai segala suatu yang berharga, bermakna, dan mampu menyadarkan manusia dalam bersikap dan bertingkah laku berdasarkan Pancasila.
Macam-Macam Nilai Pancasila
Secara umum, nilai Pancasila dibagi menjadi dua jenis, yaitu nilai objektif dan nilai subjektif.
1. Nilai Objektif Pancasila
Pancasila bernilai objektif artinya Pancasila mempunyai nilai yang umum (universal) dan relevan dengan kenyataan sosial yang ada. Inti dari nilai Pancasila yang bersifat objektif akan ada sepanjang masa, baik dalam kebudayaan, adat istiadat, kebiasaan, hingga kehidupan beragama. Beberapa point penting yang menunjukkan nilai Pancasila bersifat objektif yaitu:
• Bersifat universal.
• Berlaku sepanjang masa.
• Terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 dan menjadi sumber dari segala sumber hukum Indonesia.
• Tidak dapat diubah oleh siapapun. Apabila diubah, konsekuensinya yaitu negara Indonesia dibubarkan.
2. Nilai Subjektif Pancasila
Disatu sisi, nilai Pancasila juga bersifat sebjektif artinya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hasil dari pemikiran manusia, bukan sesuatu yang ada dengan sendirinya. Beberapa point yang menunjukkan bahwa nilai Pancasila bersifat subjektif yakni:
• Nilai Pancasila merupakan hasil ide, pikiran, gagasan, dan penilaian dari Bangsa Indonesia sendiri.
• Nilai Pancasila merupakan falsafat hidup.
• Nilai Pancasila mengandung nilai kerohanian yaitu kenyataan/kebenaran, etis, estetis, dan religius.
Lihat Juga: Upaya Bela Negara di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Masyarakat
Makna Nilai-Nilai Pancasila
Nilai-nilai Pancasila merupakan sumber nilai yang dijadikan pedoman dalam bertingkah laku. Berikut ini makna dari kelima nilai-nilai Pancasila.
1. Nilai Ketuhanan
Nilai Ketuhanan sesuai dengan bunyi Pancasila sila pertama yaitu “ Ketuhanan Yang Maha Esa”. Penerapan nilai Ketuhanan misalnya: Percaya dan Taqwa pada Tuhan sesuai agamanya masing-masing; menghormati antar pemeluk agama yang berbeda; memberikan kebebasan kepada orang lain dalam menjalankan ibadah agama; serta tidak memaksakan agama pada orang lain.
2. Nilai Kemanusiaan
Sesuai dengan bunyi Pancasila sila ke-2 yaitu “ Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Makna dari nilai kemanusiaan yaitu saling menghormati dan mengakui perbedaan martabat antar sesama manusia, tolong menolong, serta memiliki sikap kemanusiaan yang tinggi.
3. Nilai Persatuan
Nilai persatuan sesuai dengan sila ke-3 Pancasila yaitu “ Persatuan Indonesia”. Nilai Pancasila sila ke-3 ini bermakna menjunjung tinggi persatuan, tidak saling membeda-bedakan, rela berkorban demi bangsa dan negara, serta saling menghormati perbedaan suku, ras, dan agama.
4. Nilai Kerakyatan
Nilai kerakyatan sesuai dengan sila ke-4 Pancasila yaitu "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Nilai kerakyatan berisi tentang hal-hal yang mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
5. Nilai Keadilan
Nilai keadilan sesuai dengan bunyi sila ke-5 Pancasila yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia”. Didalam nilai ini terkandung makna sikap saling menghormati antar sesama, menjaga keseimbangan hal dan kewajiban, dan saling memberikan pertolongan.
Penerapan Nilai Pancasila dalam Keluarga, Masyarakat, Sekolah, Bangsa dan Negara
1. Penerapan Nilai Pancasila dalam Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal setiap individu. Nilai-nilai Pancasila juga perlu diterapkan dalam lingkungan keluarga, caranya:
• Saling menghormati, menghargai, dan menyayangi antar anggota keluarga.
• Sebagai orang tua harus mendidik anaknya dengan baik dan bijak.
• Memberikan teladan yang baik untuk anggota keluarga.
• Sebagai anak harus berbakti pada orang tua.
2. Penerapan Nilai Pancasila dalam Masyarakat
Di lingkungan masyarakat, nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam beberapa hal, seperti:
• Mengembangkan sikap toleransi.
• Membangun kerukunan.
• Menyeimbangkan hak dan kewajiban sesama masyarakat.
• Mematuhi norma yang berlaku.
• Aktif dalam kegiatan di masyarakat, seperti ronda, kerja baik, bakti sosial, dan sebagainya.
3. Penerapan Nilai Pancasila dalam Sekolah
Di lingkungan sekolah, penerapan nilai Pancasila dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya:
• Saling menghormati guru, karyawan, siswa lain, dan semua pihak sekolah.
• Belajar dengan giat sehingga bisa menjadi siswa berprestasi.
• Mengharumkan nama sekolah dengan prestasi yang diraih.
• Membantu teman yang mengalami kesulitan dalam belajar.
4. Penerapan Nilai Pancasila dalam Bangsa dan Negara
Perilaku yang mencerminkan penerapan nilai Pancasila di lingkungan berbangsa dan bernegara yaitu:
• Tertib dan taat pada peraturan yang berlaku.
• Menjaga dan memelihara lingkungan agar terhindar dari kerusakan dan pencemaran.
• Ikut serta dalam pemilihan umum.
• Mendukung dan ikut mensukseskan program pemerintah.
• Ikut serta dalam melaporkan tindak kejahatan atau pelanggaran pada pihak yang berwajib.
Nah, demikianlah ulasan terkait contoh sikap yang menunjukkan penerapan nilai Pancasila dalam keluarga, masyarakat, sekolah, bangsa dan negara.
Posting Komentar untuk "Penerapan Nilai Pancasila dalam Keluarga, Masyarakat, Sekolah, Bangsa dan Negara"
jika ada masalah dan sesuatu tampilkan di forum ini , saran dan kritik juga boleh , terima kasih sudah berkomentar.