Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Tugas, Tanggung Jawab Pekerjaan Warehouse

Pengertian Tugas, Tanggung Jawab Pekerjaan Warehouse

Pernah dengar istilah jabatan Warehouse? Tahukah anda apa tanggungjawab seorang yang berada pada posisi warehouse? Perlu diketahui, warehouse berperan penting dalam terlaksanannya suatu proses produksi. Warehouse merupakan tempat penyimpanan barang, baik bahan baku maupun barang jadi. Semua barang yang disimpan di warehouse haruslah terjaga terjaga dari kerusakan yang disebabkan karena kesalahan saat penyimpanan maupun kondisi udara.

Manajemen Sistem Pergudangan Atau Warehouse Management System

Sistem manajemen pergudangan didukung dengan teknologi informasi dalam membantu mengawasi barang masuk dan keluar. Pengawasan dengan menggunakan teknologi akan membuat pengelolaan gudang semakin mudah.

Biasanya sistem pergudangan yakni sebagai berikut
1. Memudahahkan pengelola warehouse mengontrol sistem persediaan barang dan memberikan informasi mengenai persediaan barang kepada bagian perencanaan produksi dan pengiriman agar persediaan barang tetap aman.
2. Memudahkan pengambilan barang, penyimpanan dan perhitungan stok, karena penempatan barang diatur oleh sistem.

Deskripsi Pekerjaan Warehouse
1. Merapikan dan menempatkan barang di gudang sesuai dengan kelompok barang dengan baik dan teratur.
2. Membuat catatan administrasi mengenai persediaan barang, meliputi jenis barang, kode barang dan jumlah barang dengan baik dan benar.
3. Menyiapkan barang yang akan dikirim ke customer berdasar surat jalan dari administrasi
4. Melakukan perhitungan barang setiap harinnya
5. Melakukan komunikasi dengan admin dan sales supervisor yang berhubungan dengan stok barang
6. Mangkondisikan bawahannya dalam pendistribusian pengiriman
7. Menjaga serta merawat armada yang digunakan untuk ekspedisi

Tanggung Jawab Warehouse
1. Bertanggung jawab serta mengontrol semua barang yang tersimpan dari kehilangan , keusangan, pencurin dan kebakaraan
2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan bongkar muat barang dan berperanseerta untuk menandatangani surat penerimaan barang dan surat jalan
3. Menandatangani surat jalan seera dokumen pengirim lainnya dari pemasok barang
4. Menolak pengeluaran barang jika tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku
5. Melarang orang yang tidak berkepentingan memasuki area gudang
6. Membuat tata letak produk yang ada di gudang
7. Bertanggungjawab atas laporan gudang
8. Mengajukan fasilitas yang berkaitan dengan gudang
9. Mengusulkan promosi, mutasi, demosi dan PHK terhadap untuk bawahannya
 
Pengertian Tugas, Tanggung Jawab Pekerjaan Warehouse

Pembagian warehouse

Agar proses penerimaan, supply part dan penyimpanan berlangsung dengan baik, warehouse dibagi menjadi beberapa bagian yakni receiving, storing, issuing, finished good dan part control.

1. Receiving
Merupakan proses penerimaan material, baik lokal maupun impor. Bagian receiving akan melakukan penerimaan material serta pengecekan terhadap barang-barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengiriman supplier. Material yang diterima oleh warehouse biasanya dikelompokkan menjadi:

A. Part
Komponen yang digunakan untuk merakit produk tergolong pada bahan baku atau low material. Contohnya: Binding Head, PCB Assy, Cable, serta komponen assembly lainnya.

B. Packing Material
Digunakan sebagai packing barang jadi siap ekspor. Contohnya : protector cushion, case carton, owners manual, dan sebagainya.

C. Sub material
Yakni bahan pendukunbg yang digunakan dalam perakitan produk atau sebagai bahan pelengkap perakitan. Contohnya : grease, solder wire, loctite, lem, dan sebagainya.

2. Storing
Merupakan tempat bahan baku di simpan sebagai stok persediaan untuk kemudian diserap oleh proses produksi untuk digunakan sebagai perakit suatu barang. Storing merupakan pemegang stok barang atau stok keeper yang bertanggungj jawab atas kualitas serta kuantitas barang dalam pengawasan warehouse. Setelah material di check bagian receiving, selanjutnya disimpan sesuai layout.

3. Issuing
Issuing merupakan proses mengeluarkan barang-barang dari warehouse ke bagian produksi sesuai dengan permintaan produksi yang akan digunakan untuk membuat suatu produk. Barang yang dikeluarkan untuk kebutuhan produksi harus sesuai dengan form permintaan barang sebagai work order.

Bagian produksi mengeluarkan work order sesuai dengan permintaan material ke warehouse yang akan dirakit dan sesuai dengan schedule yang terjadwal. Saat menyiapkan barang untuk kebutuhan perakitan, warehouse melakukan tahapan sebagai berikut:

A. Preparation, Bertugas menyiapkan barang yang diminta sesuai WHO
B. Part Supply, bertugas mengirimkan barang ke produksi untuk kemudian dikirimkan ke station kerja masing-masing pada area produksi

4. Finished Goods
Merupakan tempat penyimpanan hasil produksi yang selanjutnya dikirimkan ke customer. Produk yang masuk ke gudang merupakan produk yang sudah inpeksi OQC.

Prosedur:

A. Handling FG
1. Menerima informasi produk OK sebagai bbukti barang sudah di check quality control
2. Input di kartu stock
3. Memperhatikan keamanan produk agar terhindar dari kerusakan.

B. Persiapan ekspor
1. Cek schedule ekspor
2. Terima sales order kemudian siapkan model FG yang akan di ekspor
3. Lakukan palleting dan check sheet untuk menyatakan serial nomor dan model
4. Tempelkan nomor urut pallet pada produk
5. Part Control

C. Loading ekspor
Menerima container kosong, kemudian cek no container dan no polisi dan no seal apakah sesuai dengan surat jalan.

Berfungsi:
A. Sebagai staff administrasi yang bertugas menangani proses yang berhubungan dengan material
B. Penyambuing informasi yang berhubungan dengan operasional warehouse yang akurat.
C. Melakukan input data mengenai material yang datang dan keluar.

Demikian diatas ulasan mengenai tugas serta tanggung jawab pekerjaan warehouse. Semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan Anda.

Posting Komentar untuk "Pengertian Tugas, Tanggung Jawab Pekerjaan Warehouse"